Syakirah al iffah: SPIRITUAL READING

Hidup Lebih Bermakna dengan Membaca

Oleh : Dr. Raghib As-Sirjani
Penulis Buku Super Best Seler “Misteri Sholat Subuh” Bersama Amir Al-Madani
Penerbit : Aqwam Jembatan Ilmu

Konsep Hidup Bukan Sekedar Hobi
Sering kita mendengar sebagian orang bertanya “Apa hobi Anda?”
Diantara mereka ada yang menjawab, “Hobi saya berenang.” Sementara yang lain menjawab, “Hobi saya memancing ikan.” Akan tetapi ada yang menjawab, “Hobi saya membaca”, ini adalah jawaban yang salah, bagaimana dengan jawaban seseorang “hobi saya minum air putih,” padahal setiap orang minum air putih?! Dan semua orang tahu bahwa ini bukanlah hobi, tetapi kebutuhan primer.
Jadi, membaca bukanlah sebuah hobi akan tetapi sebuah konsep hidup.

Membaca Adalah Konsep Hidup
Kisah tentang turunnya malaikat Jibril AS pertama kali kepada Rasulullah SAW. Ialah kalimat “Bacalah.”
Sesungguhnya, Al-Qur’an berjumlah lebih dari 77.000 kata. Diantara kata-kata ini ada kata, “Bacalah,” diulangi sampai dua kali dalam surah Al-Alaq. Dan berupa penegasan.

Dua Syarat Membaca
Dalam lima ayat pada surah Al-Alaq ini, Allah Azzawajala menegaskan kepada kita bahwa ada dua syarat yang sangat penting dalam membaca.
1. Bacalah dengan nama Rabb-Mu yang telah menciptakan.
Jadi, membaca harus dengan niat karena Allah dan sesuai degan aturan Allah, untuk kemaslahatan bumi dan manusia, serta untuk kebaikan di dunia dan akhirat.

2. Hendaknya dengan membaca suatu ilmu tidak mengeluarkan kita dari sifat rendah hati.
Tidak boleh sombong dengan keilmuan kita. Kita harus ingat bahwa Allah-lah yang memberikan ilmu itu kepada kita.

Umat Tidak Akan Maju Tanpa Membaca
Dua masalah pokok dalam membaca yaitu:
1. Sebagian orang belum terbiasa untuk membaca serta cepat merasa bosan.
2. Sebagian orang ada yang benar-benar membaca dan menghabiskan waktu yang sangat banyak untuk membaca, namun tidak memiliki tujuan yang jelas dalam membaca.

10 Cara Menumbuhkan Minat Baca
1. Tujuan Membaca
Membaca karena Allah dan dalam rangka taat kepada Allah. Agar berguna bagi diri sendiri di dunia dan akhirat, dan bagi orang disekitar ibu, bapak dan anak-anak. Dan berguna bagi saudara, karib kerabat, teman, orang-orang yang dikenal dan orang-orang yang tidak dikenal.
2. Menyusun Perencanaan Dalam Membaca
Menyusun perencanaan yang baik perlu melihat fasilitas yang ada. Dan disesuaikan dengan kemampuan, yakni berupa waktu yang tepat, buku yang sesuai dan kapasitas untuk menguasainya. Dan harus tahu mengapa membaca.
Misal, saya akan membaca 5 buku ini dalam waktu sekitar 6 bulan. Bersikap realistis dalam menyusun perencanaan.
3. Mengatur Waktu
Menggunakan semaksimal mungkin waktu yang jelas kosong dan pada saat mood itu ada.
Bisa jadi, waktu membaca ialah setelah shalat subuh sampai matahari terbit, satu jam sebelum maghrib, antara maghrib dan isya’ atau setalah isya’ tepat.
Selalulah bawa buku sehingga kapan saja ada waktu luang, anda langsung bisa membuka buku dan membacanya.
4. Mulailah Setahap Demi Setahap
Cara yang lebih penting lagi ialah sedikit demi sedikit (step by step). Jadilah seperti pelari maraton, yang berlari untuk jangka panjang. Mulailah dengan tenang dan perlahan-lahan, kemudian selangkah demi selangkah mulai dipercepat.
5. Totalitas dalam Membaca
Jika membaca buku apa saja bacalah dengan kesungguhan. Jika di minta mengingat apa yang telah dibaca, maka akan memperoleh pengalaman yang baik. Jadi bukan sekedar membaca begitu saja.
Tulislah makna-makna ilmiah yang dapat anda peroleh dari bacaan anda. Jika ada di salah satu judul buku yang telah dibaca ada hal-hal penting atau punya usulan pada poin-poin tertentu dari sebuah buku, tulislah dalam sebuah buku.
6. Teratur Dalam Mengikat Makna
Setelah membaca, berusahalah agar selalu teratur mencatat berbagai ilmu dalam buku khusus. Jangan menulis asal-asalan. sebab, seorang muslim itu selalu teratur dalam urusannya.
Ada orang yang sangat teratur pengetahuannya. Itu menunjukkan bahwa akalnya juga teratur.
7. Buatlah Perpustakaan di Rumah
Hendaknya suami-istri juga berpikir bagaimana agar memiliki perpustakaan di rumah.
8. Sampaikan Apa Yang Anda Baca
Rasulullah SAW bersabda, “Sampaikanlah yang datang dariku walau hanya satu ayat.”
Maka, manusia dituntut untuk mengajar orang lain apa yang telah ia pelajari. Dalam hal ini, faedahnya banyak sekali.
Ingatlah selalu perkataan yang sangat terkenal. “Barang siapa yang mengamalkan apa yang ia ketahui, maka Allah akan mewariskan ilmu yang belum ia ketahui.” Setiap Anda mengajari manusia, maka Allah akan menambah ilmu Anda.
9. Bantu Sahabat Anda dalam Membaca
Dengan cara membuat kelompok yang terdiri dari tiga, empat atau lima orang. Masing-masing membaca buku yang berlainan yang kemudian masing-masing mempersentasekannya.
10. Carilah Ilmu Dai Para Ulama
Bertanya kepada seorang Ahli.

Selamat membaca…!!

Syakirah al iffah

Senin, 29 Juni 2009

SPIRITUAL READING

0 komentar:

Posting Komentar

Archives